Ads Top

Bandung Punya Taman Baru yang Cantik, tapi kok Ada Banyak Sampah?


Bandung punya taman baru yang bisa dikunjungi wisatawan saat libur tahun baru bernama Taman Tugu Perjuangan (Monju). Namun sayang, taman ini penuh dengan rumput liar. Taman Monju merupakan salah satu tempat wisata baru yang bisa dikunjungi wisatawan di Kota Bandung, Jawa Barat. Berbagai wahana dihadirkan di taman ini. Pengunjung dapat bermain secara gratis tanpa membayar persentase tiket.

 

Namun sayang, taman yang dibangun pemerintah Jawa Barat ini hanya menjadi sampah yang dibuang begitu saja oleh oknum pengunjung. Rumput dibuang sembarangan di sekitar taman, ada pula yang dibuang ke pepohonan, dan rumput tersebut berserakan di saluran air taman. Pengunjung juga mengeluhkan hal ini. “Oh, masih banyak pengunjung yang membuang sampahnya sembarangan dan tidak mengutamakan kebersihan,” kata Orin (30), pengunjung asal Cimahi.

 

Orin benar-benar minta maaf. Sebagai pengunjung, ia berharap wisatawan lain yang datang ke Taman Monju tetap menjaga kebersihan.

 

“Ya, itu pasti penghinaan dari tamu-tamu lain. “Iya saya ingin semua tetap bersih, kalau bawa makanan ke sini berarti sampahnya dibuang kalau tidak dibawa pulang,” kata Orin.

 

Orin mengatakan, persoalan kebersihan sudah tidak perlu lagi diingatkan, karena sudah menjadi tanggung jawab sebagai pengunjung Taman Monju. Ia menambahkan, “Iya, hal itu terjadi pada semua orang, jika masih membuang sampah sembarangan, maka mereka kurang menyukai kebersihan.”

 

PKL membuat Taman Monju membingungkan 

Selain sampah, keberadaan pedagang Kali Lima (PKL) di taman tersebut juga bersifat sementara. Bahkan, banyak pedagang kaki lima yang masuk ke dalam taman sehingga membuat taman semakin sempit.

 

“Banyak pembeli yang datang ke taman, lokasinya jarang sehingga ramai. Kok di tempat ini banyak sekali PKL,” Ilham, yang menurut Dago sedang bermain bersama keluarganya di Taman Monju. Ilham meminta Pemda Jabar mewanti-wanti atau menertibkan situasi PKL.

 

“Ya paling tidak harus ditata, kalau dibiarkan seperti ini, taman indah itu bisa gagal,” tutupnya.


Bandung punya taman baru yang bisa dikunjungi wisatawan saat libur tahun baru bernama Taman Tugu Perjuangan (Monju). Namun sayang, taman ini penuh dengan rumput liar. Taman Monju merupakan salah satu tempat wisata baru yang bisa dikunjungi wisatawan di Kota Bandung, Jawa Barat. Berbagai wahana dihadirkan di taman ini. Pengunjung dapat bermain secara gratis tanpa membayar persentase tiket.

 

Namun sayang, taman yang dibangun pemerintah Jawa Barat ini hanya menjadi sampah yang dibuang begitu saja oleh oknum pengunjung. Rumput dibuang sembarangan di sekitar taman, ada pula yang dibuang ke pepohonan, dan rumput tersebut berserakan di saluran air taman. Pengunjung juga mengeluhkan hal ini. “Oh, masih banyak pengunjung yang membuang sampahnya sembarangan dan tidak mengutamakan kebersihan,” kata Orin (30), pengunjung asal Cimahi.

 

Orin benar-benar minta maaf. Sebagai pengunjung, ia berharap wisatawan lain yang datang ke Taman Monju tetap menjaga kebersihan.

 

“Ya, itu pasti penghinaan dari tamu-tamu lain. “Iya saya ingin semua tetap bersih, kalau bawa makanan ke sini berarti sampahnya dibuang kalau tidak dibawa pulang,” kata Orin.

 

Orin mengatakan, persoalan kebersihan sudah tidak perlu lagi diingatkan, karena sudah menjadi tanggung jawab sebagai pengunjung Taman Monju. Ia menambahkan, “Iya, hal itu terjadi pada semua orang, jika masih membuang sampah sembarangan, maka mereka kurang menyukai kebersihan.”

 

PKL membuat Taman Monju membingungkan 

Selain sampah, keberadaan pedagang Kali Lima (PKL) di taman tersebut juga bersifat sementara. Bahkan, banyak pedagang kaki lima yang masuk ke dalam taman sehingga membuat taman semakin sempit.

 

“Banyak pembeli yang datang ke taman, lokasinya jarang sehingga ramai. Kok di tempat ini banyak sekali PKL,” Ilham, yang menurut Dago sedang bermain bersama keluarganya di Taman Monju. Ilham meminta Pemda Jabar mewanti-wanti atau menertibkan situasi PKL.

 

“Ya paling tidak harus ditata, kalau dibiarkan seperti ini, taman indah itu bisa gagal,” tutupnya.

No comments:

Powered by Blogger.