Ads Top

Demo di Gedung Sate, Buruh Tuntut Bey Machmudin Mundur!


Buruh Jabar kembali menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (28/12/2023). Dalam aksinya, buruh meminta Gubernur (Pj) Jawa Barat Bey Machmudin mundur. Ketua KSPSI Jawa Barat Roy Jinto mengatakan para buruh kecewa dengan tindakan Bey yang sudah setahun lebih enggan mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang gaji buruh. Alhasil, para staf pun sepakat meminta Bey mundur atau diganti. Ia juga mengatakan akan melakukan hal lain di Jakarta pada pekan depan.

 

“Kami sepakat buruh di Jabar akan mengambil tindakan, yang mereka inginkan adalah mencopot pemerintahan yang berkuasa dan menggantinya dengan pemerintah federal. (Aksi) di Gedung Sate Kementerian Dalam Negeri (Jakarta),” kata Roy.

 

Roy mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu produk hukum terkait tuntutan gaji satu tahun buruh tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil audiensi, telah disiapkan proyek yang akan diserahkan kepada Bey.

 

Dalam sidang tersebut, diajukan dua opsi terkait kenaikan gaji pegawai yang berumur satu tahun atau lebih. Pertama, surat edaran (SE) untuk dunia usaha dan kedua surat perintah administratif dari gubernur.

 

Namun anggota mempertanyakan apakah pemerintah hanya memberikan surat edaran karena tidak sah. Para pekerja ingin pemerintah mengeluarkan perintah kepada Gubernur yang menetapkan bahwa gaji pekerja yang telah bekerja lebih dari satu tahun atau lebih disertakan.

 

“Kalau Pak Gubernur ngotot tidak mau menandatangani atau tidak mencantumkan isi persentase kenaikan gaji pekerja selama satu tahun, tidak ada gunanya meninggalkan produk itu, kenapa, karena tidak bermanfaat,” dia berkata. Menurutnya, hal itulah yang menjadi dasar kelompok tersebut melakukan aksi protes untuk mencopot Bey Machmudin sebagai penguasa Jawa Barat.

 

“Kita tunggu saja produk yang akan dirilis, setelah kita tahu isinya, kalau bisa diterima, tidak ada artinya. Tapi jika kami tidak bisa menerimanya, berarti kami harus melakukan sesuatu minggu depan. “Yang diupayakan adalah partai berkuasa dicopot dan diganti,” tutupnya.


Buruh Jabar kembali menggelar aksi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (28/12/2023). Dalam aksinya, buruh meminta Gubernur (Pj) Jawa Barat Bey Machmudin mundur. Ketua KSPSI Jawa Barat Roy Jinto mengatakan para buruh kecewa dengan tindakan Bey yang sudah setahun lebih enggan mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang gaji buruh. Alhasil, para staf pun sepakat meminta Bey mundur atau diganti. Ia juga mengatakan akan melakukan hal lain di Jakarta pada pekan depan.

 

“Kami sepakat buruh di Jabar akan mengambil tindakan, yang mereka inginkan adalah mencopot pemerintahan yang berkuasa dan menggantinya dengan pemerintah federal. (Aksi) di Gedung Sate Kementerian Dalam Negeri (Jakarta),” kata Roy.

 

Roy mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu produk hukum terkait tuntutan gaji satu tahun buruh tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasil audiensi, telah disiapkan proyek yang akan diserahkan kepada Bey.

 

Dalam sidang tersebut, diajukan dua opsi terkait kenaikan gaji pegawai yang berumur satu tahun atau lebih. Pertama, surat edaran (SE) untuk dunia usaha dan kedua surat perintah administratif dari gubernur.

 

Namun anggota mempertanyakan apakah pemerintah hanya memberikan surat edaran karena tidak sah. Para pekerja ingin pemerintah mengeluarkan perintah kepada Gubernur yang menetapkan bahwa gaji pekerja yang telah bekerja lebih dari satu tahun atau lebih disertakan.

 

“Kalau Pak Gubernur ngotot tidak mau menandatangani atau tidak mencantumkan isi persentase kenaikan gaji pekerja selama satu tahun, tidak ada gunanya meninggalkan produk itu, kenapa, karena tidak bermanfaat,” dia berkata. Menurutnya, hal itulah yang menjadi dasar kelompok tersebut melakukan aksi protes untuk mencopot Bey Machmudin sebagai penguasa Jawa Barat.

 

“Kita tunggu saja produk yang akan dirilis, setelah kita tahu isinya, kalau bisa diterima, tidak ada artinya. Tapi jika kami tidak bisa menerimanya, berarti kami harus melakukan sesuatu minggu depan. “Yang diupayakan adalah partai berkuasa dicopot dan diganti,” tutupnya.

No comments:

Powered by Blogger.