Ads Top

Kala Pemkot Bandung Resmikan 32 Kantor Baru


Terlepas dari dugaan kami, beberapa kantor di Balai Kota Bandung sempat terbakar pada akhir tahun 2022. Hari ini, kantor Bappelitbang, salah satu kantor yang terbakar, telah diperbaiki. Selain peresmian kantor baru Bappelitbang, Pemkot Bandung juga membuka 31 kantor lainnya baik di perusahaan, dinas, wilayah, dan dinas kesehatan. Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono kemudian meresmikan pembangunan dan renovasi tersebut. “Dari 32 gedung tersebut, hari ini telah dibangun 23 gedung. Diantaranya adalah Puskesmas Kota, Kantor Kelurahan dan Kelurahan, Kantor Kecamatan, dan Fasilitas Kesehatan. “Sebelum 31 Desember 2023, saya yakin 9 rumah lainnya sudah selesai dibangun,” kata Bambang, Kamis (28/12/2023).

 

Kalau bisa, masih bisa ya, tapi tentunya masih banyak bangunan di daerah dan di Pemda yang perlu kita perbaiki. “Kita tingkatkan agar bisa memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pekerja, itu yang utama,” lanjutnya.

 

Bambang mengatakan, pembangunan gedung tersebut berasal dari Rencana Pembangunan Daerah (RKPD) dengan total dana Rp 127 miliar. Ia berharap dengan adanya gedung baru ini, para pegawai mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

 

Pada saat yang sama, untuk mengantisipasi kembalinya kasus kebakaran, Balai Kerajaan telah menyiapkan instalasi keamanan yang diharapkan dan lebih baik. Bambang mengatakan, “Kami masih perlu meningkatkan kinerja, untuk memberikan yang terbaik bagi warga Bandung. “Ada detektor asap dan alat pemadam kebakaran. Galeri Perencanaan Bandung juga akan dibuka. “Tentu ada aturan mainnya, yang penting kita harus saling menjaga,” imbuhnya.

 

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menjelaskan, gedung perkantoran ada yang dibangun dari awal dan ada pula yang direnovasi. “Dianggarkan sebesar Rp127 miliar untuk mengakuisisi 32 lembaga. Ada lembaga HAM, Bappelitbang, satu lembaga daerah, 18 lembaga daerah, beberapa lembaga kesehatan jenis rehabilitasi berat dan menengah, serta layanan kesehatan api rehabilitasi. “Anggarannya paling besar untuk Pusat Ketenagakerjaan karena dimulai dari awal atau awal,” kata Ema.

 

Dikatakannya, lembaga yang banyak dibangun dari awal adalah kantor Kecamatan Kiaracondong, Desa Cisaranten Kidul, Desa Jatihandap, kantor masyarakat dan dua puskesmas. “Ada 14 kawasan yang masih ada tempatnya, namun sudah dibongkar seluruhnya. Kemudian yang paling banyak direnovasi adalah Kantor Bappelitbang, UPTD Laboratorium Kesehatan, Astanaanyar dan Puskesmas Tamblong. “Kemudian 32 UPT puskesmas tersebut dilakukan renovasi kebakaran,” jelasnya.

 

DPRD Kota Bandung mendesak pimpinan untuk meningkatkan pelayanan 

Sementara itu, pimpinan DPRD Kota Bandung juga meninjau gedung kantor baru di Kecamatan Kiaracondong. Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha menyampaikan harapannya untuk meningkatkan pelayanan kota.

 

Dia mendesak para pemimpin daerah yang memiliki gedung pemerintahan baru, yang dianggap representatif, untuk meningkatkan pelayanan sipilnya. “Pelayanan masyarakat akan meningkat dan menjadi yang terbaik di gedung baru di kawasan Kiaracondong,” ujarnya.

 

Menurut Achmad, public center baru di Kiaracondong harus bisa diakses masyarakat. Jadi harus terjalin hubungan yang baik antar masyarakat Bandung khususnya daerah Kiaracondong.

 

Rencananya, di samping gedung pemerintahan yang merupakan kantor baru Kecamatan Kiaracondong, juga akan dibangun kantor polisi di Koramil. Sehingga ketiga Forkopimcam bisa bersinergi melayani masyarakat.

 

Oleh karena itu, ke depan ini akan menjadi gabungan antara pemerintah daerah, sehingga lebih baik dan kerja pemerintah lebih baik, ujarnya. “Saya mewakili teman-teman di DPRD mengapresiasi kerja-kerja yang dilakukan para pimpinan daerah dan bermanfaat bagi warga,” imbuh Ahmad.

 

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan kawasan Kiaracondong memiliki jumlah penduduk yang besar. Menurutnya, pembangunan gedung pemerintahan itu penting.

 

“Kita juga perlu meningkatkan kesadaran di masyarakat, ini memerlukan masa perubahan, namun warga juga harus mengetahui bahwa ada gedung pemerintahan baru di distrik Kiaracondong,” ujarnya.


Terlepas dari dugaan kami, beberapa kantor di Balai Kota Bandung sempat terbakar pada akhir tahun 2022. Hari ini, kantor Bappelitbang, salah satu kantor yang terbakar, telah diperbaiki. Selain peresmian kantor baru Bappelitbang, Pemkot Bandung juga membuka 31 kantor lainnya baik di perusahaan, dinas, wilayah, dan dinas kesehatan. Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono kemudian meresmikan pembangunan dan renovasi tersebut. “Dari 32 gedung tersebut, hari ini telah dibangun 23 gedung. Diantaranya adalah Puskesmas Kota, Kantor Kelurahan dan Kelurahan, Kantor Kecamatan, dan Fasilitas Kesehatan. “Sebelum 31 Desember 2023, saya yakin 9 rumah lainnya sudah selesai dibangun,” kata Bambang, Kamis (28/12/2023).

 

Kalau bisa, masih bisa ya, tapi tentunya masih banyak bangunan di daerah dan di Pemda yang perlu kita perbaiki. “Kita tingkatkan agar bisa memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pekerja, itu yang utama,” lanjutnya.

 

Bambang mengatakan, pembangunan gedung tersebut berasal dari Rencana Pembangunan Daerah (RKPD) dengan total dana Rp 127 miliar. Ia berharap dengan adanya gedung baru ini, para pegawai mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

 

Pada saat yang sama, untuk mengantisipasi kembalinya kasus kebakaran, Balai Kerajaan telah menyiapkan instalasi keamanan yang diharapkan dan lebih baik. Bambang mengatakan, “Kami masih perlu meningkatkan kinerja, untuk memberikan yang terbaik bagi warga Bandung. “Ada detektor asap dan alat pemadam kebakaran. Galeri Perencanaan Bandung juga akan dibuka. “Tentu ada aturan mainnya, yang penting kita harus saling menjaga,” imbuhnya.

 

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menjelaskan, gedung perkantoran ada yang dibangun dari awal dan ada pula yang direnovasi. “Dianggarkan sebesar Rp127 miliar untuk mengakuisisi 32 lembaga. Ada lembaga HAM, Bappelitbang, satu lembaga daerah, 18 lembaga daerah, beberapa lembaga kesehatan jenis rehabilitasi berat dan menengah, serta layanan kesehatan api rehabilitasi. “Anggarannya paling besar untuk Pusat Ketenagakerjaan karena dimulai dari awal atau awal,” kata Ema.

 

Dikatakannya, lembaga yang banyak dibangun dari awal adalah kantor Kecamatan Kiaracondong, Desa Cisaranten Kidul, Desa Jatihandap, kantor masyarakat dan dua puskesmas. “Ada 14 kawasan yang masih ada tempatnya, namun sudah dibongkar seluruhnya. Kemudian yang paling banyak direnovasi adalah Kantor Bappelitbang, UPTD Laboratorium Kesehatan, Astanaanyar dan Puskesmas Tamblong. “Kemudian 32 UPT puskesmas tersebut dilakukan renovasi kebakaran,” jelasnya.

 

DPRD Kota Bandung mendesak pimpinan untuk meningkatkan pelayanan 

Sementara itu, pimpinan DPRD Kota Bandung juga meninjau gedung kantor baru di Kecamatan Kiaracondong. Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha menyampaikan harapannya untuk meningkatkan pelayanan kota.

 

Dia mendesak para pemimpin daerah yang memiliki gedung pemerintahan baru, yang dianggap representatif, untuk meningkatkan pelayanan sipilnya. “Pelayanan masyarakat akan meningkat dan menjadi yang terbaik di gedung baru di kawasan Kiaracondong,” ujarnya.

 

Menurut Achmad, public center baru di Kiaracondong harus bisa diakses masyarakat. Jadi harus terjalin hubungan yang baik antar masyarakat Bandung khususnya daerah Kiaracondong.

 

Rencananya, di samping gedung pemerintahan yang merupakan kantor baru Kecamatan Kiaracondong, juga akan dibangun kantor polisi di Koramil. Sehingga ketiga Forkopimcam bisa bersinergi melayani masyarakat.

 

Oleh karena itu, ke depan ini akan menjadi gabungan antara pemerintah daerah, sehingga lebih baik dan kerja pemerintah lebih baik, ujarnya. “Saya mewakili teman-teman di DPRD mengapresiasi kerja-kerja yang dilakukan para pimpinan daerah dan bermanfaat bagi warga,” imbuh Ahmad.

 

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Iwan Hermawan mengatakan kawasan Kiaracondong memiliki jumlah penduduk yang besar. Menurutnya, pembangunan gedung pemerintahan itu penting.

 

“Kita juga perlu meningkatkan kesadaran di masyarakat, ini memerlukan masa perubahan, namun warga juga harus mengetahui bahwa ada gedung pemerintahan baru di distrik Kiaracondong,” ujarnya.

No comments:

Powered by Blogger.