Ads Top

Mobilitas Masyarakat di Jabar Meningkat gegara Wisata Baru


Migrasi ke Jawa Barat pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal itu terungkap saat Kementerian Perhubungan melakukan investigasi dan asesmen saat libur Natal. Direktur Perhubungan Jabar A Koswara mengatakan, peningkatan trafik saat libur Natal ini disebabkan banyak faktor, seperti berkurangnya aktivitas pasca pandemi COVID-19 dan hadirnya berbagai destinasi wisata baru.

 

Hadirnya berbagai wisata baru di berbagai wilayah yang tersebar di Jabar berdampak pada banyaknya kemacetan di banyak ruas jalan, kata Koswara di Bandung, Kamis (28/12/2023). Tingginya tingkat mobilitas kota tercermin dari banyaknya bus yang menuju destinasi wisata seperti kawasan Lembang, Dago, dan Ciwidey. Begitu pula untuk mobil yang melewati Tol Ciawi-Sukabumi, Jakarta-Bogor-Ciawi, Jakarta-Cikampek, Cibitung-Cilincing, dan Cikopo-Palimanan. Berdasarkan data yang dihimpun BPJT, kenaikan volume kendaraan di seluruh jalan tol sebesar 10% per 23 Desember 2023.

 

Selain itu, juga akan terjadi peningkatan volume kendaraan di jalan raya hingga 15% pada 24 Desember 2023. “Kendaraan yang melintasi kedua ruas jalan tersebut (jalan tol dan jalan raya) dikuasai oleh kendaraan pribadi,” ujarnya.

 

Peningkatan mobilitas juga terjadi pada angkutan umum seperti kereta api, bus, dan pesawat. Koswara mengatakan, 23 Desember merupakan hari jumlah penumpang kereta api terbanyak se-Jabar, yakni Daop 1 sebanyak 17.299 penumpang, Daop 2 sebanyak 32.907 penumpang, dan Daop 3 sebanyak 15.673 penumpang.

 

“Pada tanggal 23 Desember juga terjadi peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan yaitu mencapai 2.000 penumpang dari BIJB Kertajati. Hal yang sama berlaku untuk wisatawan 

“yang menggunakan penerbangan dari bandara Nusawiru (Pangandaran) yang memiliki jumlah penumpang terbanyak hingga 29 orang per hari,” ujarnya.

 

Koswara mengungkapkan, data tersebut digunakan sebagai prakiraan dan merancang sistem prediksi hari raya Idul Fitri 2024 mendatang. Secara terpisah, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menambahkan, saat libur Natal, dirinya mendapat laporan adanya kemacetan panjang di kawasan Lembang.

 

“Kemarin kami mendapat laporan bahwa perjalanan dari Lembang ke Subang mungkin memakan waktu 5 hingga 6 jam, artinya kemacetan tidak bisa dihindari,” kata Bey. Menurut Bey, kejadian serupa mungkin terjadi lagi saat libur Tahun Baru 2024. Menurut dia, kepadatan wisatawan akan terkonsentrasi di kawasan Pangandaran dan Puncak. “(Tahun Baru) akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan, baik di Pangandaran, diharapkan di tahun baru akan terjadi peningkatan, di wilayah Bogor (jumlah tertinggi),” masih – jelasnya .

 

Untuk itu, Bey mengungkapkan Pemprov Jabar telah menyiapkan beberapa langkah rekayasa jalan yang akan dilaksanakan jika situasi di lapangan benar-benar padat. “Tetapi karena kenaikannya sangat tinggi, entah bagaimana caranya,” pungkas Bey.


Migrasi ke Jawa Barat pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal itu terungkap saat Kementerian Perhubungan melakukan investigasi dan asesmen saat libur Natal. Direktur Perhubungan Jabar A Koswara mengatakan, peningkatan trafik saat libur Natal ini disebabkan banyak faktor, seperti berkurangnya aktivitas pasca pandemi COVID-19 dan hadirnya berbagai destinasi wisata baru.

 

Hadirnya berbagai wisata baru di berbagai wilayah yang tersebar di Jabar berdampak pada banyaknya kemacetan di banyak ruas jalan, kata Koswara di Bandung, Kamis (28/12/2023). Tingginya tingkat mobilitas kota tercermin dari banyaknya bus yang menuju destinasi wisata seperti kawasan Lembang, Dago, dan Ciwidey. Begitu pula untuk mobil yang melewati Tol Ciawi-Sukabumi, Jakarta-Bogor-Ciawi, Jakarta-Cikampek, Cibitung-Cilincing, dan Cikopo-Palimanan. Berdasarkan data yang dihimpun BPJT, kenaikan volume kendaraan di seluruh jalan tol sebesar 10% per 23 Desember 2023.

 

Selain itu, juga akan terjadi peningkatan volume kendaraan di jalan raya hingga 15% pada 24 Desember 2023. “Kendaraan yang melintasi kedua ruas jalan tersebut (jalan tol dan jalan raya) dikuasai oleh kendaraan pribadi,” ujarnya.

 

Peningkatan mobilitas juga terjadi pada angkutan umum seperti kereta api, bus, dan pesawat. Koswara mengatakan, 23 Desember merupakan hari jumlah penumpang kereta api terbanyak se-Jabar, yakni Daop 1 sebanyak 17.299 penumpang, Daop 2 sebanyak 32.907 penumpang, dan Daop 3 sebanyak 15.673 penumpang.

 

“Pada tanggal 23 Desember juga terjadi peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan yaitu mencapai 2.000 penumpang dari BIJB Kertajati. Hal yang sama berlaku untuk wisatawan 

“yang menggunakan penerbangan dari bandara Nusawiru (Pangandaran) yang memiliki jumlah penumpang terbanyak hingga 29 orang per hari,” ujarnya.

 

Koswara mengungkapkan, data tersebut digunakan sebagai prakiraan dan merancang sistem prediksi hari raya Idul Fitri 2024 mendatang. Secara terpisah, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menambahkan, saat libur Natal, dirinya mendapat laporan adanya kemacetan panjang di kawasan Lembang.

 

“Kemarin kami mendapat laporan bahwa perjalanan dari Lembang ke Subang mungkin memakan waktu 5 hingga 6 jam, artinya kemacetan tidak bisa dihindari,” kata Bey. Menurut Bey, kejadian serupa mungkin terjadi lagi saat libur Tahun Baru 2024. Menurut dia, kepadatan wisatawan akan terkonsentrasi di kawasan Pangandaran dan Puncak. “(Tahun Baru) akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan, baik di Pangandaran, diharapkan di tahun baru akan terjadi peningkatan, di wilayah Bogor (jumlah tertinggi),” masih – jelasnya .

 

Untuk itu, Bey mengungkapkan Pemprov Jabar telah menyiapkan beberapa langkah rekayasa jalan yang akan dilaksanakan jika situasi di lapangan benar-benar padat. “Tetapi karena kenaikannya sangat tinggi, entah bagaimana caranya,” pungkas Bey.

No comments:

Powered by Blogger.